Teori Organisasi dan Keperilakuan Manajerial
Teori organisasi modern mempunyai perhatian dalam menjelaskan perilaku komponen entitas perusahaan sebagai dasar untuk memahami tindakan dan motif-motif mereka. Teori organisasi modern memandang adanya interaksi antarelemen organisasi untuk mendukung tujuan organisasi. Organisasi adalah sebuah entitas yang lengkap.
Secara lebih spesifik, teori organisasi modern berkonsentrasi pada perilaku pengarahan tujuan organisasi, motivasi, dan karakteristik penyelesaian masalah. Tujuan organisasi dipandang sebagai hasil dari proses mempengaruhi dalam organisasi, penentuan batas-batas dalam pengambilan keputusan, dan peranan dari pengendalian internal yang diciptakan oleh organisasi. Motivasi dipandang sebagai salah satu penentu kinerja. Faktor-faktor lainnya adalah kepuasan kerja dan komitmen organisasional. Namun demikian, hubungan antara kepuasan kerja dan komitmen organisasional terkadang bersifat resiprokal, yaitu hubungan yang bersifat timbal balik. Dalam suatu situasi dan kondisi tertentu komitmen organisasional mempengaruhi kepuasan kerja, dan pada situasi dan kondisi yang berbeda kepuasan kerja mempengaruhi komitmen organisasional.
Menurut Schiff dan Lewin (1974) ada lima aspek penting dalam akuntansi keperilakuan, yaitu: Teori Organisasi dan Keperilakuan Manajerial, Penganggaran dan Perencanaan, Pengambilan Keputusan, Pengendalian, dan Pelaporan Keuangan.
Penganggaran dan Perencanaan
Fokus dari area ini adalah formulasi tujuan organsiasi dan interaksi perilaku individu. Beberapa dimensi penting dalam area ini adalah proses partisipasi penganggaran, level kesulitan dalam pencapaian tujuan, level aspirasi, dan adanya konflik antara tujuan individual dengan tujuan organisasi. Keselarasan antara tujuan individu dengan tujuan organisasi menjadi rerangka manajerial mengembangkan organsasi. Dua isu penting dalam bidang oenganggaran dan perencanaan adalah organizational slack dan budgetary slack.
Pengambilan Keputusan
Fokus dalam bidang ini adalah teori-teori dan model-model tentang pengambilan keputusan. Ada teori normatif, paradoks, dan model deskriptif dalam pengambilan keputusan. Teori normatif adalah bagaimana seharusnya orang mengambil keputusan. Paradoks adalah sesuatu yang bertentangan dengan teori normatif, sedangkan model deskriptif menjelaskan apa yang terjadi ketika orang mengambil keputusan berdasarkan fakta-fakta empiris yang ada. Apa informasi (subject matter) yang digunakan untuk pengambilan keputusan? Informasi yang digunakan tetaplah informasi akuntansi.
Aspek pengendalian sangat penting dalam organisasi. Semakin besar organisasi, memerlukan tindakan pengendalian yang semakin intensif. Pengendalian selalu dihubungkan dengan pengukuran kinerja dan adaptasi individu terhadap pengendalian. Dimensi penting dalam pengendalian adalah struktur organisasi, pengendalian internal, desentralisasi-sentralisasi, dan hubungan antara dan antarhirarki administrasi. Perkembangan terbaru dalam pengendalian internal adalah diakuinya lingkungan pengendalian sebagai salah satu kunci (key succes factor) dalam mengendalikan operasional organisasi.
Lingkungan pengendalian melibatkan banyak aspek keperilakuan di dalamnya. Lingkungan pengendalian berada pada level dasar dan merupakan prasyarat dari komponen-komponen lainnya. Dengan kata lain, kalau lingkungan pengendalian dapat berjalan baik dan sehat, maka akan mempermudah pelaksanaan komponen yang lainnya. Tiap organisasi, baik besar maupun kecil, harus mempunyai lingkungan pengendalian yang kondusif dengan pengembangan organisasi. Lingkungan pengendalian yang tidak sehat seringkali menunjukkan adanya kelemahan dalam komponen pengendalian intern yang lain. Lingkungan pengendalian merefleksikan sikap dan kesadaran menyeluruh seluruh organisasi mengenai pentingnya pengendalian intern organisasi.
Aspek keperilakuan dalam pelaporan keuangan meliputi perilaku perataan laba dan keandalan informasi akuntani dan relevansi informasi akuntansi bagi investor. Perataan laba adalah bagian dari manajemen laba yang disebabkan oleh pihak manajemen mempunyai informasi privat untuk kepentingan dirinya. Manajemen laba intinya adalah masalah keperilakuan, yaitu perilaku manajemen yang mementingkan dirinya sendiri dalam suatu pola keagenan. Ruang lingkup manajemen laba termasuk didalamnya adalah pemilihan metode akuntansi, estimasi, klarifikasi, dan format yang digunakan dalam pengungkapan bersifat wajib. Yang perlu diperhatikan di sini adalah antara format/bentuk sama pentingnya dengan isi yang disajikan/yang dilaporkan. Orang bisa terpengaruh dengan perbedaan format, padahal memiliki isi yang sama.
Disarikan dari buku: Akuntansi Keperilakuan, Penulis: Dr.I Wayan Suartana, S.E., Ak., M.Si, Halaman: 5-8.
source : http://keuanganlsm.com/aspek-aspek-penting-dalam-akuntansi-keperilakuan/
Akuntansi keperilakuan merupakan bagian dari disiplin akuntansi yang mengkaji hubungan antara perilaku manusia dan sistem akuntansi, serta dimensi keperilakuan dari organisasi di mana manusia dan sistem akuntansi itu berada. Akuntansi keperilakuan bermanfaat dalam mempelajari pengaruh antara perilaku manusia terhadap desain, bangunan, dan penggunaan sistem informasi akuntansi yang diterapkan dalam perusahaan, mempelajari perilaku manusia yang mempengaruhi kinerja, motivasi, produktivitas, pengambilan keputusan, kepuasan kerja dan kerja sama; dan merupakan metode untuk yang dapat dipergunakan untuk mempengaruhi perilaku, dan bagaimana mengatasi resistensi itu.
Apa itu Akuntansi Keperilakuan?
Akuntansi keperilakuan adalah dimensi akuntansi perilaku manusia dan hubungannya dengan pendesainan, penyusunan, dan penggunaan informasi akuntansi secara efisien dan efektif untuk mencapai keselarasan tujuan-tujuan. Akuntansi keperilakuan adalah pendekatan untuk menerapkan prinsip psikologis dalam proses akuntansi. Ini menekankan pada dampak perilaku pada keputusan akuntansi dan mencoba mengintegrasikan kedua pendekatan.
Apa saja Aspek Penting dalam Akuntansi Keperilakuan?
Menurut Schiff dan Lewin (1974) ada lima aspek penting dalam akuntansi keperilakuan, yaitu:
Apa Manfaat dari Akuntansi Keperilakuan?
Akuntansi Keperilakuan penting karena memungkinkan orang untuk mengerti bagaimana perilaku manusia mempengaruhi proses akuntansi. Akuntansi ini juga membantu orang untuk mengerti bagaimana perilaku manusia dapat mempengaruhi hasil akuntansi. Selain itu, Akuntansi Keperilakuan juga dapat membantu orang untuk mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk mengendalikan biaya, meningkatkan laba, dan memaksimalkan efisiensi operasional.
Supriyono, R. A. (2018). Akuntansi keperilakuan. Ugm Press.
Hudayati, A. (2002). Perkembangan Penelitian Akuntansi Keperilakuan: Berbagai teori dan pendekatan yang melandasi. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia, 6(2).
Wulandari, F., Hermawan, S., Fitriyah, H., & Nurasik, N. (2022). a Literature Review: Riset Akuntansi Keperilakuan Di Indonesia. Jurnal Akuntansi, 11(2), 157-175.
Tidak ada yang dapat disangkal, bahwa akuntansi keperilakuan telah menjadi salah satu topik terpenting dalam akuntansi saat ini.
Akuntansi keperilakuan membantu para profesional akuntansi untuk memahami bagaimana kebijakan akuntansi diterapkan pada perusahaan dan juga memahami implikasi pajak yang terkait dengan penghasilan perusahaan.
Akuntansi ini juga berkontribusi pada penyusunan laporan keuangan perusahaan yang akurat. Oleh karena itu, penting bagi para pemegang saham, manajer, dan profesional akuntansi untuk memahami konsep akuntansi keperilakuan.
Dalam artikel ini, kami akan meninjau aspek-aspek utama dari akuntansi keperilakuan dan bagaimana ini dapat membantu Anda meningkatkan bisnis Anda.
Bagaimana pengaruh sistem akuntansi terhadap perilaku manusia?
Akuntansi keperilakuan juga berfokus pada bagaimana sistem akuntansi dapat meningkatkan atau memengaruhi perilaku dan hasil yang diinginkan.
Sistem akuntansi adalah kumpulan prosedur dan peraturan yang membangun proses untuk memfasilitasi pelaporan keuangan, pembelian, penjualan, dan transaksi lainnya. Sistem ini dapat mempengaruhi perilaku manusia di dalam organisasi.
Lebih lanjut, sistem akuntansi juga berdampak pada seluruh staf termasuk pengambilan keputusan, kebijakan, dan strategi.
Selain itu, sistem akuntansi juga dapat mempengaruhi perilaku manusia secara negatif. Sistem akuntansi yang kompleks dapat membuat karyawan merasa tertekan dan tidak nyaman.
Sedangkan sistem yang terlalu berorientasi pada keuntungan juga dapat mengurangi komitmen karyawan terhadap organisasi dan sistem yang terlalu ketat dapat menghambat fleksibilitas dan inovasi.
Baca juga: Sistem Informasi Akuntansi: Pengertian, Manfaat, Komponen dan Jenisnya
Contoh Masalah dan Aplikasi dalam Akuntansi Keperilakuan
Masalah: Manajemen laba terjadi ketika manajer mengubah laporan keuangan untuk menunjukkan kinerja yang lebih baik daripada yang sebenarnya, sering kali untuk memenuhi target keuangan atau insentif bonus.
Aplikasi Akuntansi Keperilakuan: Penelitian dalam akuntansi keperilakuan mempelajari motif dan faktor-faktor yang mempengaruhi praktik manajemen laba, seperti tekanan kinerja, insentif bonus, atau ketidakpastian pasar. Contoh studi dapat mengeksplorasi bagaimana perubahan kebijakan insentif memengaruhi perilaku manajerial dalam memanipulasi laba.
Masalah: Pengungkapan sukarela adalah praktik perusahaan untuk menyediakan informasi tambahan di luar persyaratan wajib, seperti pelaporan keberlanjutan atau informasi sosial.
Aplikasi Akuntansi Keperilakuan: Riset dalam akuntansi keperilakuan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan sukarela, seperti tekanan dari pemangku kepentingan, persepsi manfaat dari transparansi tambahan, atau reputasi perusahaan. Studi dapat memeriksa bagaimana budaya etika dalam organisasi memengaruhi tingkat dan kualitas pengungkapan sukarela.
Masalah: Kepatuhan pajak adalah sejauh mana individu atau perusahaan mematuhi peraturan pajak yang berlaku.
Aplikasi Akuntansi Keperilakuan: Penelitian dalam akuntansi keperilakuan mempelajari faktor-faktor yang memengaruhi perilaku kepatuhan pajak, seperti persepsi tentang keadilan pajak, risiko audit, atau pengawasan internal. Contoh studi dapat mengeksplorasi dampak pelatihan etika terhadap tingkat kepatuhan pajak di antara para praktisi akuntansi.
Masalah: Pengambilan keputusan investasi melibatkan evaluasi dan seleksi proyek investasi berdasarkan informasi keuangan dan non-keuangan.
Aplikasi Akuntansi Keperilakuan: Riset dalam akuntansi keperilakuan memeriksa faktor-faktor psikologis yang mempengaruhi keputusan investasi, seperti bias kognitif, persepsi risiko, atau overconfidence. Contoh studi dapat mengeksplorasi bagaimana karakteristik personal dan pengalaman sebelumnya memengaruhi keputusan investasi individu.
Masalah: Etika profesi akuntan menyangkut perilaku moral dan standar etika yang diharapkan dari para praktisi akuntansi.
Aplikasi Akuntansi Keperilakuan: Penelitian dalam akuntansi keperilakuan mempelajari faktor-faktor yang memengaruhi perilaku etis dalam praktik akuntansi, seperti kode etik profesi, tekanan kerja, atau budaya organisasi. Contoh studi dapat mengeksplorasi dampak pelatihan etika terhadap kepatuhan terhadap kode etik profesi akuntan.
Mau jadi Akuntan, Pajak atau Auditor? Baca panduan lengkap Akuntansi, Pajak dan Audit di sini.
Masalah: Pengendalian internal adalah sistem dan prosedur yang dirancang untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan kebijakan perusahaan, serta mencegah kecurangan.
Aplikasi Akuntansi Keperilakuan: Riset dalam akuntansi keperilakuan memeriksa faktor-faktor yang memengaruhi efektivitas pengendalian internal, seperti motivasi karyawan, supervisi manajemen, atau budaya organisasi. Contoh studi dapat mengeksplorasi bagaimana budaya etika dalam organisasi memengaruhi kepatuhan terhadap prosedur pengendalian internal.
Masalah dan aplikasi dalam akuntansi keperilakuan mencakup berbagai situasi di mana faktor-faktor perilaku manusia memainkan peran penting dalam praktik akuntansi dan pengambilan keputusan keuangan. Dengan memahami dinamika ini, organisasi dapat meningkatkan kinerja keuangan mereka, meminimalkan risiko, dan membangun lingkungan bisnis yang lebih etis dan berkelanjutan.
Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill
Dibuat oleh tim MySkill, startup pengembangan skill dan karir terbesar di Indonesia, mendapatkan penghargaan LinkedIn Top Startup pada 2022, 2023 dan 2024. Beberapa referensi: Kompas, IDN Times, Forbes, Indeed, Semrush, Hubspot, AIHR, Nielsen Norman Group, Xero, Atlassian, Canva, W3, Grammarly dan sebagainya. Direview oleh Fahri Alba, Senior Career Advisor.
%PDF-1.7 %âãÏÓ 87 0 obj <> endobj 106 0 obj <>/Filter/FlateDecode/ID[<82E1EC905452679C3D770AB35FC242A8>]/Index[87 33]/Info 86 0 R/Length 92/Prev 114459/Root 88 0 R/Size 120/Type/XRef/W[1 2 1]>>stream hŞbbd``b`ş$ü�ã^ Á"$˜l@E ‚ D\/@Ärá"ø@Ä Á5H8l¶ VP=È(u�Qk˜��Œg`$ƒøÏ8ã+@€ Óê7 endstream endobj startxref 0 %%EOF 119 0 obj <>stream hŞb```a``r‘"Ë@(Æ Äš²JŒt>00d´·€Ô(M ;¶C©g�˜vœ%pÒ�ë,A]w=s²::X€D3u40p ±HÍ, �c`\• ¶’�A,²—�Ÿ��·„û‡v€Ç‚¶FÑÆW¬Bœ.ü;æ–ß;÷õÅC†,ÛÌ<’ .U``\H3Ñ^ ÌÀ¸/ÂgX` ¶V5· endstream endobj 88 0 obj <> endobj 89 0 obj <> endobj 90 0 obj <>stream hŞÔVmOÛ0ş+ş�ªØç×H¨-tc¶Ñ�*>„6*ÑJÃÚ ±¿;'iã¦tÛT¥±Ï绋ı
Contoh Masalah dan Implementasi Akuntansi Keperilakuan
Berikut ini adalah beberapa masalah yang sering dihadapi profesional akuntansi dan bagaimana memanfaatkan teori behavioral accounting untuk mengatasinya.
Perkembangan Riset Akuntansi Keperilakuan
Perkembangan riset dalam bidang akuntansi keperilakuan telah menjadi fokus utama bagi para peneliti di seluruh dunia dalam beberapa dekade terakhir. Hal ini terutama karena peningkatan kesadaran akan pentingnya memahami peran perilaku manusia dalam praktik akuntansi, serta pengaruhnya terhadap pengambilan keputusan keuangan dan kinerja organisasi secara keseluruhan. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang perkembangan riset dalam akuntansi keperilakuan:
Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.
Perkembangan riset dalam akuntansi keperilakuan telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir, didorong oleh kemajuan dalam metodologi penelitian, teknologi, dan pemahaman konsep-konsep perilaku manusia. Dengan pendekatan multidisipliner, fokus pada pengembangan teori baru, dan penerapan hasil riset dalam praktik bisnis, riset akuntansi keperilakuan terus memberikan kontribusi yang berharga bagi pemahaman kita tentang hubungan antara perilaku manusia dan sistem akuntansi.
Apa Saja Cakupan Akuntansi Keperilakuan?
Berikut ini adalah 3 cakupan akuntansi keperilakuan, yaitu:
Perkembangan Riset Akuntansi Keperilakuan
Riset Akuntansi keperilakuan didefinisikan sebagai riset yang mempelajari perilaku akuntan atau nonakuntan yang dipengaruhi oleh fungsi dan laporan akuntansi. Cakupan Riset Akuntansi keperilakuan meliputi tiga hal, yaitu:
Pengertian Akuntansi Keperilakuan
ilustrasi Akuntansi Keperilakuan. source envato
Ilmu akuntansi adalah bidang ilmu yang sangat luas sehingga bisa berkombinasi dengan bidang ilmu lainnya.
Salah satu bidang ilmu yang bisa berkombinasi dengan ilmu akuntansi adalah ilmu sosial.
Hasil kombinasi antara ilmu akuntansi dan ilmu sosial dikenal sebagai Akuntansi Keperilakuan.
Dalam bidang ilmu ini, perilaku manusia diperhitungkan untuk melihat efeknya terhadap data-data akuntansi.
Mengutip dari Investopedia, Akuntansi Keperilakuan memperhitungkan pengalaman dan insentif pengambil keputusan utama sebagai bagian dari evaluasi perusahaan.
Hal ini juga mengkaji bagaimana praktik dan proses akuntansi, pada gilirannya, mempengaruhi perilaku dan proses personel yang bekerja di suatu perusahaan.
Tidak hanya dalam wujud satu arah, dalam bidang ilmu ini juga mempelajari bagaimana akuntansi memberikan pengaruh terhadap perilaku manusia.
Terutama ketika pengambilan keputusan yang berkaitan dengan bisnis.
Dengan kata lain, cabang dari ilmu akuntansi ini mengkaji keterkaitan dan pengaruh antara perilaku manusia dengan sistem akuntansi dan sebaliknya.
Baca juga: Mengenal Lebih Dalam Tentang Etika Profesi Akuntansi
Cakupan Akuntansi Keprilakuan
Secara umum, cakupan akuntansi keperilakuan dapat dibagi ke dalam tiga area:
1. Pengaruh perilaku manusia pada desain, konstruksi, dan penggunaan sistem akuntansi
Akuntansi keperilakuan dalam area ini berhubungan dengan bagaimana sikap dan filosofi manajemen memengaruhi sifat kontrol akuntansi dan fungsi organisasi. Manajer yang risk averse (tidak suka risiko) akan meminta desain sistem kontrol yang berbeda dengan manajer yang risk lover (suka risiko).
2. Pengaruh sistem akuntansi pada perilaku manusia
Akuntansi keperilakuan pada area ini berhubungan dengan bagaimana sistem akuntansi memengaruhi motivasi, produktifitas, pembuatan keputusan, kepuasan kerja, dan kerja sama.
Anggaran yang terlalu ketat akan menurunkan karyawan atau anggaran yang terlalu longgar akan menyebabkan ketidakefisienan.
3. Metode untuk memprediksi dan strategi untuk mengubah perilaku manusia
Area Ini berkaitan dengan bagaimana sistem akuntansi dapat digunakan untuk memengaruhi perilaku. Misalnya, sistem kompensasi dapat didesain untuk meningkatkan kinerja.
Contoh Masalah dan Aplikasi dalam Akuntansi Keperilakuan
ilustrasi Akuntansi Keperilakuan. source envato
Umumnya ada tiga contoh masalah yang sering ditemui ketika melakukan riset yang berkaitan dengan salah satu bidang akuntansi ini.
Ketiga contoh masalah tersebut adalah:
Ketiga masalah tersebut berkaitan erat dengan aplikasi bidang ilmu akuntansi ini.
Akuntansi keperilakuan memegang peranan yang sangat penting pada sebuah organisasi atau perusahaan.
Khususnya, bagaimana data-data akuntansi dapat memberikan pengaruh terhadap pengambilan keputusan pada level manajemen.
Dan sebaliknya, cabang ilmu akuntansi lainnya juga melihat bagaimana pengambilan keputusan pada level manajemen dapat memberikan pengaruh pada sistem atau informasi akuntansi yang didapatkan.
Baca juga: Siklus Akuntansi : Pengertian dan Penjelasan yang Lengkap
Menggunakan prinsip-prinsip Akuntansi Keperilakuan bukan hanya tentang mencatat angka-angka, tetapi juga tentang memahami perilaku di balik setiap transaksi.
Ini adalah langkah ke depan dalam menciptakan laporan keuangan yang tidak hanya mencerminkan kesehatan finansial, tetapi juga menggambarkan nilai-nilai dan etika yang dianut oleh organisasi.
Sebagai pemimpin atau praktisi dalam dunia akuntansi, mari terus mendorong praktik akuntansi keperilakuan untuk memastikan bahwa bisnis dengan integritas dan tanggung jawab.
Dengan begitu, kita dapat membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan keuangan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Untuk memperdalam ilmu akuntansi Anda harus mengetahui software akuntansi yang terbaik di indonesia. Agar dapat menambah wawasan ilmu dan juga akan berguna saat Anda memulai bisnis.
Software Akuntansi banyak digunakan oleh beberapa perusahaan untuk membantu mereka dalam masalah laporan keuangan dan laba rugi perusahaan.
Salah satu software akuntansi terbaik dan banyak digunakan oleh beberapa perusahaan yaitu Software Akuntansi dan Bisnis Accurate Online.
Kenapa? Karena Accurate Online memiliki fitur terlengkap yang dapat mempermudah pelaku usaha dalam menjalankan bisnisnya. Bukan hanya itu saja, harganya juga terjangkau dengan segala kelengkapan fiturnya.
Tertarik? Anda bisa mencoba free trial secara gratis selama 30 hari dengan klik gambar di bawah!